Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

MAKALAH
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional






Disusun Oleh Kelompok IV :
Asep Sulaeman
Abdul Aziz
Syahwan Rinaldi
Khairul Gofur
Riski Alfaras



UNIVERSITAS ISLAM SYEKH – YUSUF
TANGERANG
2017









Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurah limpah kepada Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Amiin.
Adapun tujuan makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Ideologi Nasional”  kami tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


Tangerang,   September 2017

                                                                                                Kelompok IV







Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Ideologi berasal dari kata yunani, idea berarti gagasan dan buah pikiran. Logia berarti ajaran tentang gagasan atau buah pikiran. Adapun secara difinitive di temukan oleh Padmo Wahjono, ideolgi merupakan lanjutan dari pandangan hidup, falsafah hidup bangsa dan akan berupa seperangkat nilai-nilai yang di cita-cita kan akan di realisir di dalam kehidupan kelompok.

A.    Menurut Alfian
Kekuatan suatu ideologi tergantung daripada kualitas tiga (3) dimensi yang ada pada ideologi itu sendiri.
1.      Dimensi Realita, yaitu bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara real berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsa nya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut sumber dari budaya dan penhgalaman sejarahnya (menjadi vollegeist/jiwa bangsa).
2.      Dimensi Idealisme, yaitu bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut terkandung idealisme yang memberi harapan masa depan yang lebih baik melalui pengalaman praktik kehidupan bersama sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
3.      Dimensi Fleksibilitas/dimensi pengembangan, yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menhilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya dan menurut pakar ini pancasila memenuhi ketiga dimensi tersebut.

Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai terpadu dalam kehidupan bangsa indonesia, yaitu sebagai tata nilai yang di pergunakan sebagai acuan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua gagasan-gagasan yang timbul dalam kehidupan masayarakat, berbangsa dan  bernegara ini di tata secara sistematis menjadi satu kesatuan yang utuh. Sebagai ideologi, pancasila berlaku sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan aktivitas di segala bidang, dan karena itu sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel, dan tidak bersifat tertutup maupun kaku, yang akan menyebabkan ketinggalan jaman.
Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka, hal itu di buktikan dari adanya sifat-sifat yang melekat pada pancasila sendiri maupun kekuatan yang terkandung di dalamnya, yaitu memenuhi persayaratan kualitas tiga (3) dimensi di atas. Perbandingan ideologi pancasila dengan ideologi – ideologi lainnya, seperti ideologi liberal dan ideologi sosial atau komunis dilakukan dengan melihat prinsip – prinsip ajaran dalam berbagai bidang yang terkandung didalam ideologi itu.
a.       Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila merupakan  ideologi yang didasarkan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Ideologi ini dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk membentuk masyarakat yang adil dan makmur dalam kehidupan material dan spiritual. Prinsip-prinsip ajarannya dalam berbagai bidang antara lain sebagai berikut :
Ø  Bidang Politik
Ø  Bidang Ekonomi
Ø  Bidang Sosial
Ø  Bidang Hukum
Ø  Bidang Hankam
Ø  Bidang Hak – hak Asasi

b.      Ideologi Liberal
Ideologi Liberal merupakan ideologi yang didasarkan pada :
1.      Declaration of Independence
2.      Bill of Right
Ideologi ini dianut oleh beberapa negara, seperti : Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Canada, Swedia dan Australia. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat liberal yang bercirikan:
1.      Setiap orang bebas berlomba demi kesejahteraan pribadinya
2.      Pemerintah tidak mencampuri urusan pribadi warganya
3.      Pemerintah wajib melindungi warganya

Prinsip-prinsip ajarannya dalam berbagai bidang antara lain sebagai berikut :
Ø  Bidang Politik
Ø  Bidang Ekonomi
Ø  Bidang Sosial
Ø  Bidang Hak-hak Asasi dan Kemanusiaan

c.       Ideologi Komunis
Ideologi komunis merupakan ideologi yang didasarkan pada Manifesto Comunist. Ideologi ini di anut oleh beberapa negara, seperti Rusia, Republik Rakyat Cina, Kuba, Rumania, Bulgaria, dan Polandia.
Tujuanya adalah untuk membentuk masyarakat komunis yang bercirikan:
1.      Masyarakat tanpa kelas dan tanpa negara
2.      Pemerintah bersifat diktator proletariat
3.      Seluruh tata kehidupan di tentukan dan di atur oleh pengusaha
Prinsip-prinsip ajarannya dalam berbagai bidang antara lain adalah sebagai berikut:
Ø  Bidang Politik
Ø  Bidang Ekonomi
Ø  Bidang Sosial

Ø  Bidang Hak-hak Asasi dan Kemanusiaan

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar dengan baik dan sopan ^_^

Panduan Daftar Beasiswa YTB, Turki

Konten Ini Bersumber dari Kuliah di Turki . Untuk lebih jelasnya bisa kunjungi langsung situs tersebut. Saya persembahkan tulisan ini ...